Persiapan Pupuk
Untuk
setiap 1 hektar lahan, encerkan 1 s/d 2 liter pupuk FS dengan 50 s/d
100 liter air atau sesuai jenis tanaman, diamkan 30 menit, dan siap
dipergunakan.
Semaian dan Pembibitan
1
– 2 hari sebelum penanaman, semprotkan lahan dengan FS. Benih dapat
direndam dalam larutan FS yang sudah diencerkan (1:25) selama 30 menit
sebelum ditanam. Setelah bibit berusia sekitar 2 minggu, ulangi
pemupukan. Ulangi pemupukan setiap 2-3 minggu sekali.
Perhatian
BERDASARKAN KONDISI TANAH DAN CUACA
Lahan dengan daya menahan air rendah (berpasir) dan curah hujan tinggi
CARA PEMAKAIAN PER JENIS TANAMAN
PADI
SAYURAN (seperti pak choy, kubis, seledri)
PALAWIJA (seperti jagung, kedelai, tomat, umbi) & BUAH BERBATANG LUNAK (seperti melon, semangka)
TANAMAN HIAS & OBAT (seperti anggrek, mawar, adenium)
TANAMAN KAYU & PERKEBUNAN BERBATANG KERAS (seperti jati, mangga, kopi, kelapa sawit)
TEBU & PISANG
Perawatan
Siapkan FS sesuai instruksi dan siramkan ke lahan setiap 2-3 minggu sekali.
- Pemupukan sebaiknya dilakukan di pagi atau sore hari (hindari panas terik matahari).
- Saat pemupukan, FS tidak boleh dicampurkan dengan zat-zat kimia lain.
- Apabila menggunakan pupuk, pestisida, dan bahan kimia lainnya, beri jeda minimal 3 - 5 hari, dosis dikurangi 50%.
- Pastikan alat penyemprot bersih, tidak mengandung residu bahan kimia.
- Gunakan air bersih, tidak mengandung kaporit.
- Meskipun menurut penelitian FS + NPK (ratio optimal 1 : 0.5) memberikan hasil panen maksimal, namun sangat dianjurkan untuk menggunakan pupuk organik sebagai pengganti untuk menjaga kesehatan lahan dalam jangka panjang.
- Pastikan botol ditutup rapat segera setelah penuangan isi.
- Isi yang sudah dituangkan tidak boleh dimasukkan kembali ke dalam botol.
- Simpan di tempat yang sejuk dan kering.
- Untuk meningkatkan retensi pupuk hayati, berikan kompos organik padat minimal beberapa jam sebelum pemupukan FS.
- Lakukan pemupukan FS setelah hujan.
- Perbaiki keasaman tanah dengan menggunakan kapur atau bahan amelioran yang sesuai.
- Dapat tambahkan kompos organik dan unsur hara sesuai kebutuhan (dosis 50% dari normal) dengan jeda 2 - 3 hari.
- Lanjutkan pemupukan FS secara normal.
- Untuk yang terdapat sistem pengelolaan air, atur agar lahan tidak tergenang air / ketinggian air rendah.
- Perbaiki keasaman tanah dengan menggunakan kapur atau bahan amelioran yang sesuai.
- Lanjutkan pemupukan FS secara normal.
Patokan Dosis : per 1 hektar lahan
PADI
- 3 hari sebelum tanam : 2 liter FS (1:100) / Ha
- Usia 15 dan 30 hari : 1 liter FS (1:100) / Ha
- Usia 45 hari (primordial) : 2 liter FS (1:50) / Ha
- Kurangi dan tahan genangan air selama pemupukan.
SAYURAN (seperti pak choy, kubis, seledri)
- Encerkan FS 1:50 atau 1:100 / Ha
- Usia 7 dan 15 hari : 1 liter FS / Ha
PALAWIJA (seperti jagung, kedelai, tomat, umbi) & BUAH BERBATANG LUNAK (seperti melon, semangka)
- Encerkan FS 1:50 atau 1:100.
- Usia 7 – 10 hari : 1-2 liter FS / Ha
- Usia 20 dan 30 hari : 1 liter FS / Ha
- Usia 45 hari : 2 liter FS / Ha
TANAMAN HIAS & OBAT (seperti anggrek, mawar, adenium)
- Semaian: 10 ml FS dicampur dengan 1 liter air, per lahan berukuran 1 -2 meter persegi.
- Perawatan : 10 ml FS (1:100), setiap 15 – 30 hari.
TANAMAN KAYU & PERKEBUNAN BERBATANG KERAS (seperti jati, mangga, kopi, kelapa sawit)
- Semaian: 10 ml FS (1:100) per 1 – 2 meter persegi.
- Pembibitan: 10 ml FS (1:100), siramkan pada sekitar 30 bibit tanaman dalam polybag, setelah itu setiap 2 minggu.
- Perawatan (pohon remaja – dewasa) : buat4 lubang (diameter 5 cm x kedalaman 20 cm, jarak 1.5 meter) di sekitar setiap batang dan siram 250 ml FS (1:50) ke dalam lubang. Ulangi setiap 2 – 3 bulan sekali.
TEBU & PISANG
Encerkan FS (1: 200), mulai pada usia 10 hari, ulangi setiap 15 hari dengan dosis 1 liter FS per hektar lahan.
0 comments:
Post a Comment